Tarakan – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Borneo Tarakan kembali menyelenggarakan latihan bersama(LATMA) pramuka penegak se-kota Tarakan dengan tema “Membangun Kebersamaan, Membina Persaudaraan Melalui Latihan bersama Anggota Pramuka.”
Kegiatan tersebut di gelar selama satu hari, Sabtu (28/10/2023) di halaman Kantor BASARNAS Kota Tarakan dan diikuti oleh anggota UKM Pramuka Penegak dari berbagai sekolah di Kota Tarakan dan juga para anggota UKM Pramuka ubt. Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengalaman serta memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan anggota pramuka dalam pertolongan dengan menggunakan akses tali pada medan ketinggian serta sebagai media silaturahmi antar anggota penegak.
Ketua panitia kegiatan Latma Novi Aulia mengatakan ” jumlah peserta latma tahun 2023 ini sebanyak 40 orang yang dimana berasal dari delegasi pramuka penegak dalam lingkup siswa SMA se-kota tarakan dan juga anggota UKM Pramuka”.
Adapun materi dalam kegiatan latma ini yaitu vertikal hart berupa ascending dan repling. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Pramuka Penegak dalam menghadapi tantangan ekstrem.
Ketua UKM Pramuka UBT Juliani, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja dari UKM Pramuka yang dimana sangat penting untuk meningkatkan keterampilan teknis anggota Pramuka Penegak dalam situasi ekstrem. “Kami berharap bahwa setelah acara berakhir, peserta yang mengikuti pelatihan dapat mengoptimalkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh untuk kepentingan jangka panjang. Kegiatan seperti ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga mental. Para peserta harus mengatasi ketakutan dan mengambil keputusan cepat dalam keadaan yang mungkin berbahaya. Selain itu, latihan bersama ini juga memperkuat kerja sama antara anggota Pramuka Penegak dari berbagai sekolah di Kota Tarakan serta belajar bekerja sebagai tim, saling mendukung, dan memahami pentingnya komunikasi dalam situasi darurat. Kami juga mendorong peserta untuk berbagi pengetahuan mereka dengan anggota lain yang belum pernah berpartisipasi dalam pelatihan serupa” ujarnya.
Kegiatan ascending menguji kemampuan anggota Pramuka Penegak dalam mendaki tebing atau dinding dengan menggunakan peralatan yang tepat. Para peserta harus menguasai teknik-teknik dasar mendaki dan memastikan keselamatan mereka selama proses pendakian.
Sementara itu, kegiatan rappelling merupakan simulasi penurunan dari ketinggian dengan menggunakan tali dan peralatan pendukung. Anggota Pramuka Penegak belajar bagaimana mengendalikan pergerakan mereka saat menuruni tebing dengan aman.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Badan SAR Nasional Kota Tarakan yang turut menyediakan fasilitas dan instruktur ahli dalam kedua materi latihan. Diharapkan, latihan bersama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anggota Pramuka Penegak di Kota Tarakan.
